jAgONg jAGoNG

Tiap datang di acara nikahan( pernikahan mksdnya . . ) saya prihatin dengan ,,tradisi,, yg baru.
dimana bnyk orang tdk lg memahami makna di undang dan kehadirannya untuk apa.
Klw ga salah, kita di undang untuk di harapkan kedatangan dan doa restunya untuk mempelai.
Untuk yg punya hajat kerjapun merupakan suatu kebahagiaan bila bnyk kawan,temn,relasi dan sahabat yg dtg memberikan doanya.
Hal yg membahagiakan jg bila semua berjalan sukses sampai berakhirnya semua prosesi acara.

Tapi kita lht skrng bnyk yg enggan dan sdkt bersabar untuk ikut men sukses kan acara.
Biasanya neh,biasanya ( coba kita termasuk yg ini tidak ) hbs dapat menu makanan penutup
(ga peduli yg lain dah dapat atau belum) kita beramai2 yg mengudurkan diri dari arena.
kadang pakai acara berebutan pula, mungkin ga enak klw tuan rumah tahu kali,yaaa . . . .
Duhh . . biasanya pula panitia dan tuan rumah panik yang atur acara.Belum dapat menu semua
acara terpaksa di tutup ditandai dgn tergopoh2nya pengntin yg di ,,bedol,, dari tempt duduknya.

Mungkin kita perlu memakai empati kita untuk yg punya hajat kerja. bgm rasanya bila kita ada di posisi mereka. Rasa empati tak semua orang bisa memunculkannya. tapi jg bukan hal yang tak mungkin. . . .
Mungkin kita perlu memperbnyk rasa sabar dan lbh mengerti dgn kebutuhan org lain yg mengarapkan dukungan dan bantuan kita.

Ini tulisan pertama saya setelah ,,di katrok2kan,, sekar lawu. .
Better last than never, to jeng . . , wlw dg tertatih2 dan sering konsultasi tp, lmyn jg.
Mksh untuk semua bantuan dan dukungannya ! !
Ssst . . ,lemah teles . . .